Dalam membaca Al-Qur'an kita akan sering kali menemukan berbagai jenis mad dan tentunya ketika membaca Al-Qur'an harus memahami tentang tajwid dan salah satunya adalah mad. Mad jika menurut bahasa adrtinya tambahan (panjang). Sedangkan menurut istilah adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf mad tersebut.
Kemudian terbagi menjadi berapa huruf mad tersebut. Huruf mad terbagi menjadi tiga yaitu :
- و (wawu sukun) yang huruf sebelumnya berharakat dhommah
- ي (ya sukun) yang huruf sebelumnya berharakat kasrah
- ا (alif) yang huruf sebelumnya berharakat fathah.
Kemudian mad secara umum terbagi menjadi dua macam, yakni mad asli dan mad far'i, diantaranya adalah :
- Mad Asli
Mad Asli terbagi menjadi lima macam, diantaranya :
- Mad Far'i
Mad Far'i terbagi menjadi tiga macam, diantaranya :
- Mad Far'i yang bertemu dengan huruf hamzah dibagi menjadi tiga diantaranya :
a. Mad Wajib Muttashil
b. Mad Jaiz Munfasil
c. Mad Shilah Thawilah - Mad Far'i yang bertemu dengan huruf sukun asli - maksudnya sukun itu sendir dan tasydid -- dibagi menjadi lima (semuanya memiliki panjang enam harakat, diantaranya :
a. Mad Farqi
b. Mad Lazim Mukhafaf Kalimi
c. Mad Lazim Mutsaqqal Kalimi
d. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
e. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi - Mad Far'i yang bertemu dengan sukun karena waqof dan terbagi menjadi dua. Semuanya memiliki ukuran panjang baca yang sama bisa dua, empat, atau enam diantaranya :
a. Mad 'Arid Lisukun
b. Mad Lin
Itulah pengertian Mad dan macam-macam jenis mad yang seharusnya kita pahami dan ketahui ketika kita belajar ataupun bertilawah. Belajar perlahan karena ini tidak akan dapat dipahami hanya dalam sehari terus berulang-ulang dibaca dan dipelajari tentunya didampingi guru tahsinnya juga ya.
Terima kasih anda telah membaca artikel Apa Itu Mad? Mari Simak Penjelasan Ini. Jika anda kurang paham silahkan berkomentar dibawah & Ada baiknya jika artikel ini bermanfaat Share ke saudara atau teman anda.
0 Response to "Apa Itu Mad? Mari Simak Penjelasan Ini"
Post a Comment
Jika ada kurang paham atau mau memberikan tambahan ilmu tentang hal serupa segera layangkan pada kolom komentar. Karena ilmu yang kita miliki mesti kita amakan karena itu akan berbuah pahala bagi pengamal dan pemberi ilmunya.
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Kode Emoticon :