Jika seorang muslim ingin menuntut ilmu hendaknya dia memahami bagaimana adab adab dalam menuntu ilmu itu karena semua hal yang dilakukan itu harus memiliki adab seperti halnya ketika kita akan membaca Al Quran hendaknya kita harus berwudhu terebih dahulu disitulah pentingnya memahami adab-adab menuntu ilmu demikian.
Imam Malik rahimahullah berkata,
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
"Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu"
Abdullah bin Mubarak juga berkata, "Dahulu kami belajar adab 30 tahun, sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun"
Subhanallah, perkataan di atas menunjukkan pentingnya berperilaku adab yang baik, terutama saat menuntut ilmu. Dengan mempelajari adab akan lebih mudah memahami ilmu, selain itu ilmunya juga bisa menjadi berkah.
Menuntut Ilmu pun Perlu Adab |
Lalu bagaimana dan apa saja yang harus diperhatikan tentang adab-adab dalam menuntut ilmu itu? Kita akan bahas beberapa adab-adab dalam menuntut ilmu itu sendiri.
1. DINIATKAN KARENA ALLAH SUBHANA WATA'ALA
Karena tidak banyak juga mereka
yang sedang menuntut ilmu itu memprioritaskan dirinya mencari ilmu untuk kerja,
terkadang untuk orang yang dia cintai, bahkan ada yang menuntut ilmu disebut
sebagai ahli atau sebagaimana semua itu sungguh sangat tidak baik untuk
dijadikan niat tapi ada yang lebih dan sangat diutamakan ketika akan menuntut
ilmu itu yaitu diniatkan karena Allah Subhana wata'ala dengan mengharapkan
Ridho-Nya karena jika Allah Subhana wata'ala sudah Ridho kepada kita maka
ketika kita sedang menuntut ilmu itu akan Subhana wata'ala mudahkan dalam
penerapan kepada diri kita, merasa nyaman ketika mendapatkan ilmu itu dan
serasa ingin mulai mengamalkannya. Karena ya itu kunci yang pertama adab
menuntut ilmu itu adalah meniatkan untuk mencari Ridho Allah Subhana wata'ala
Rasulullah shalallahu alaihi
wassalam telah bersabda, "Barangsiapa yang menuntut ilmu syari yang
semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak
melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan
mendapat harumnya aroma surga pada hari kiamat." (HR. Ahmad)
2. TAKUT KEPADA ALLAH
SUBHANA WATA'ALA
Semakin ia mengenal Allah maka
harusnya dia semakin dekat kepada Allah, dengan demikian akan semakin besar
pula rasa takutnya kepada Allah. Diantara golongan yang takut kepada Allah
adalah para ulama. Allah telah berfirman,
ِنَّمَا
يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
"Sesungguhnya di antara
hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama.." (QS Surat
Fathir: 28)
Mengapa seorang pelajar harus
takut kepada Allah? Karena thalabul ilmi adalah orang yang memiliki ilmu
tentang Islam dan mereka mengamalkannya, jadi merekalah orang-orang yang paling
mengenal Allah.
Orang yang memiliki ilmu
tentang agama Allah akan paham benar kebesaran Allah, keperkasaanNya serta
paham benar pedih dan ngerinya adzab Allah. Sebaliknya, orang-orang yang
berbuat maksiat, maka mereka tidak memiliki rasa takut kepada Allah. Karena
kurangnya ilmu mereka terhadap agama Allah dan kurang mengenalNya.
Maka sangat disayangkan jika
ada seseorang penghafal Al Quran tapi dia berakhlaknya jauh dari isi Al Quran
tersebut.
3. SELALU BERDOA KEPADA
ALLAH
Karena ilmu itu cahaya, maka
cahaya tidak akan masuk kedalam diri yang hatinya kotor. Maka disinilah kita
harus berdoa selalu kepada Allah Subhana wata'ala agar Allah Subhana wata'ala
membukakan hati kita dan melapangkan dada kita ketika ilmu masuk kedalam diri
kita. Karena banyak sekali yang menuntut ilmu tapi dia seakan-akan hanya untuk
kegiatan agar seperti orang-orang lain saja. Sungguh hal yang seperti itu
sangat disayangkan sekali.
Inilah yang dicontohkan
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam di mana beliau senantiasa berdoa kepada
Allah memohon ilmu yang bermanfaat:
اللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً, وَرِزْقاً طَيِّباً, وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Ya Allah sesungguhnya aku
mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang
diterima." (HR. Ibnu Majah/shahih)
Biasanya di Kuttab al-Fatih,
doa-doa seperti itu selalu dibaca di setiap apel (ikrar) dan setiap ditutup
pelajaran. Ajarkan anak kita berdoa, karena itu sebagian dari adab murid kepada
Allah.
4. ADAB TERHADAP GURU
Karena sering kali kita merasa
terkadang guru itu salah dalam menyampaikan materinya namun karena kita lebih
tau akan ilmu itu kita merasa kita yang paling benar dan kita menghakimi guru
itu, dan itu perbuatan yang sangat disayangkan dan tidak patut di contoh karena
kita tidak akan bisa tanpa adanya guru meski terkadang guru tidak selamanya selalu
benar karena guru juga manusia yang memiliki kesalahan juga.
5. ADAB PELAJAR KEPADA
DIRINYA SENDIRI
Dalam mencari ilmu diperlukan
kesungguhan. Seorang pelajar tidak boleh bermalas-malasan, sehingga dari sini
terbentuklah adab santri kepada dirinya sendiri.
Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam barsabda, "Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu
(1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan (2)
orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya." (HR.
Al-Baihaqi)
Sumber Al Quran dan Hadist
Pintas : abanaoline
Terima kasih anda telah membaca artikel Adab Menuntut Ilmu. Jika anda kurang paham silahkan berkomentar dibawah & Ada baiknya jika artikel ini bermanfaat Share ke saudara atau teman anda.
0 Response to "Adab Menuntut Ilmu"
Post a Comment
Jika ada kurang paham atau mau memberikan tambahan ilmu tentang hal serupa segera layangkan pada kolom komentar. Karena ilmu yang kita miliki mesti kita amakan karena itu akan berbuah pahala bagi pengamal dan pemberi ilmunya.
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Kode Emoticon :