Jika kalian
sedang membaca Al-Quran tentu akan menemukan tanda-tanda dimana itu harus berhenti,
lebih baik dilanjutkan, lebih baik berhenti dan yang lainnya nah itulah
yang dinamakan ‘Alamatul Waqaf tentu asing penamaan itu bagi kita-kita yang
baru belajar Al Qur’an tapi kita akan tahu jika seseorang menyebutnya dengan
waqaf? Nah waqaf tersebut termasuk ke dalam ‘alalamtul waqaf yang akan
kita kali ini.
‘Alamatul
waqaf ini terdiri dari macam diantaranya :
- Waqaf (وَقَفْ) (Diam)
- Saktah (سَكْتَه) (Diam sejenak, boleh & tidak boleh bernafas)
Yang pertama
mari kita bahas apa itu waqaf(وَقَفْ)
,
waqaf adalah diam jika dalam ilmu tajwid itu sendiri adalah berhenti dan harus
mengambil nafas ketika akan melanjutkan. Kenapa harus seperti itu? Karena untuk
pendekatan makna di dalam Al Qur’an. Dan waqaf pun terbagi
lagi menjadi 4 bagian diantaranya adalah Waqaf Tamm, Waqaf Kafi, Waqaf Hasan,
Waqaf Qabih.
- Waqaf Tam adalah waqaf sempurna yaitu waqaf yang dibaca secara sempurna tanpa memotong ditenga-tengah bacaan dan arti ayatnya pun tidak akan terpengaruh karena tidak terhubung dengan bacaan sebelumnya maupun setelahnya.
- Waqaf Kafi atau disebut juga dengan waqaf yang memadai, yaitu waqaf yang dibaca dengan tidak melakukan pemotongan ditengah kalimat tetapi masih memiliki hubungan makna dengan kalimat sebelum maupun setelahnya.
- Waqaf Hasan yaitu mewaqafkan kalimat yang tidak memiliki hubungan arti dengan kalimat selanjutnya tetapi kalimat tersebut masih berhubungan dengan kalimat selanjutnya.
- Waqaf Kabih yaitu mewaqafkan kalimat secara tidak sempurna atau memotong kalimat yang tidak memiliki hubungan arti tetapi masih punya hubungan dengan kalimat setelahnya.
Tanda waqaf dalam
Al Qur’an ada beberapa macam, kita bisa mengetahuinya sebelum kita membaca Al
Qur’an tentu kita akan belajar dulu dengan iqra’ nah disana dijelaskan juga
dasar-dasar dan salah satunya maca-macam waqaf ada didalamnya. Mari kita bahas.
WAQAF | KETERANGAN |
م | Ini berarti harus berhenti (Waqaf Lazim) |
لا | Ini berarti harus lanjut (Waqaf Washal) |
قل | Ini berarti lebih utama berhenti (Al waqfu aula) |
صل | Ini berarti lebih utama dilanjutkan (Al washlu aula) |
ج | Ini berarti boleh berhenti (Waqaf Jaiz) |
. ۛ. . ۛ. | Ini berarti boleh berhenti disalah satu tanda tersebut (Waqaf Muannaqoh) |
Tambahan ada
tanda waqaf lain namun jarang ditemukan diantaranya :
Waqaf Mutlaq (ط) Tanda waqaf tersebut adalah harus berhenti apabila kalian menemukan
tanda waqaf mutlaq pada bacaan.
Waqaf Murakhas (ص) Tanda waqaf tersebut adalah tidak harus berhenti apabila kalian
mendapatkan alasan harus berhenti (kehabisan nafas, batuk, ataupun lainnya)
maka harus dilanjutkan bacaannya.
Waqaf Qobih (ق) Tanda waqaf tersebut adalah diutamakan untuk dilanjutkan
apabila kalian menemukan waqaf tersebut kalian diutamakan untuk melanjutkan
bacaan.
Waqaf Mujawwaz (ز) Tanda waqaf tersebut adalah diutamakan untuk dilanjutkan
apabila kalian menemukan waqaf tersebut kalian dianjurkan untuk melanjutkan
bacaan. Sama halnya dengan waqaf qobih.
Waqaf Kadzaliq (ﻙ) Tanda waqaf tersebut adalah sama dengan waqaf sebelumnya
ketika sedang membaca. jadi apabila kalian menemukan waqaf tersbut maka hendaknya
hukumnya sama dengan waqaf sebelumnya ketika membaca.
Waqaf Mustahab (قيف) Tanda waqaf tersebut adalah diutamakan berhenti. Jadi apabila
kalian menemukan waqaf tersebut diutamakan lebih baik berhenti daripada
dilanjutkan.
Dalam metode membaca
Al Qur’an itu sendiri ada dua cara yaitu dengan cara di waqaf (berhenti) dan di
washal (disambung/diulang). Saya akan buatkan gambar untuk memudahkan kalian
dalam memahami pelajaran tentang jenis-jenis waqaf ini.
Dan yang kedua
adalah saktah (سَكْتَه), saktah adalah diam juga dalam ilmu tajwid itu sendiri adalah berhenti
namun tidak mengambil nafas sejenak alias menahan nafas sejenak (tidak
boleh bernafas) kenapa harus seperti itu? Lagi-lagi untuk pendekatan makna di dalam Al
Qur’an. Nanti kita akan bahas kenapa harus seperti itu cara membacanya. Dan untuk ukuran panjangnya berhenti berapa harakat? Lamanya berhenti pada
hukum saktah ialah 2 harakat sama halnya dengan waqof.
Didalam Al Qur’an
hanya ada empat tanda saktah, diantaranya :
- Al Kahfi : Ayat 1, Hal.293
- Yasiin : Ayat 52, Hal.443
- Al Qiyamah : Ayat 27, Hal.578
- Al Mutafifin : Ayat 14, Hal.588.
Sebagai contoh saya akan ambil dari surat
al kahfi ayat satu
Dari ayat diatas kita bisa lihat diberi
warna merah diantara huruf tersebut ada huruf sin kecil diatasnya nah
inilah dinamakan dengan saktah. Jadi cara pembacaannya seharusnya ketika
diujung ayat satu masuk ke ayat dua itu harus di tahan/dijeda sejenak tanpa
menarik nafas panjangnya adalah 2 harakat. Dan ini berlaku untuk yang lainnya
jika menemukan t anda saktah disana.
Jadi dalam membaca Al Qur’an itu tidak
hanya tentang hukum tajwid nya saja ada hal-hal penting yang seharusnya kita
pahami juga salah satunya adalah ‘alamatul waqaf ini. Semoga materi ini
bermanfaat bagi kalian dan bisa memudahkan kalian dalam membaca Al Qur’an.
Terima kasih anda telah membaca artikel Tanda Baca Dalam Al Quran? Kalian Harus Tahu 'Alamatul Waqaf . Jika anda kurang paham silahkan berkomentar dibawah & Ada baiknya jika artikel ini bermanfaat Share ke saudara atau teman anda.
0 Response to "Tanda Baca Dalam Al Quran? Kalian Harus Tahu 'Alamatul Waqaf "
Post a Comment
Jika ada kurang paham atau mau memberikan tambahan ilmu tentang hal serupa segera layangkan pada kolom komentar. Karena ilmu yang kita miliki mesti kita amakan karena itu akan berbuah pahala bagi pengamal dan pemberi ilmunya.
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Kode Emoticon :